Soccer Corner !



Beritabola.com Udine - Francesco Guidolin dan Udinese masih jadi tim dengan rekor sempurna di kandang musim ini. Tapi ia punya rekor buruk kala harus bertemu Juventus.

Udinese dan Juventus akan bertemu di Friuli, Kamis (22/12/2011) dinihari WIB nanti. Kedua tim ini butuh kemenangan demi menjaga persaingan di papan atas. Terlebih tiga poin untuk Juve di partai ini akan menahbiskan mereka sebagai Campione d'Inverno alias juara musim dingin.

Guidolin dan Antonio Conte saling beradu taktik di sini. Melihat pengalaman, tentu Guidolin ada di atas rivalnya tersebut tapi Juve selalu membawa kenangan buruk untuk Guidolin.

Selama melatih di Bologna, Palermo, Parma dan kini Udinese, Guidolin selalu kesulitan jika berhadapan dengan Bianconeri. Ia hanya lima kali menang dari 23 pertemuan dengan klub asal Turin itu.

Meski Guidolin punya handicap jika bertemu Juve, namun musim ini Udinese perkasa di kandang mereka. Dari tujuh laga yang sudah dilaluinya, mereka selalu meraup tiga poin.

Berikut data dan fakta terkait pertemuan tim yang identik dengan hitam putih serta sebutan "Zebra" itu.

- Dalam empat musim terakhir rekor pertemuan kedua tim berimbang, di mana keduanya saling mengalahkan setiap musimnya.

- Udinese tidak terkalahkan di empat laga terakhir - menang tiga kali dan satu kali imbang; saat laga tandang ke Lazio

- Udinese adalah satu-satunya tim Seri A yang punya rekor 100 persen di kandang musim ini

- Dari tujuh laga kandang di Friuli Stadium musim ini, tim Francesco Guidolin itu hanya kebobolan dua gol.

- Juventus jadi satu-satunya tim Seri A yang belum terkalahkan musim ini, sembilan kali menang dan enam kali imbang

- Udinese (9x) dan Juventus (7x) adalah tim yang paling banyak mengoleksi clean sheet musim ini di Seri A

- Guidolin dan Antonio Conte hanya pernah satu kali bertemu di Seri A saat Parma-nya Guidolin kalah 1-3 dari Atalanta asuhan Conte

- Francesco Guidolon hanya mampu menang lima kali dari 23 pertemuannya dengan Juventus.
(dtc/mrp)







Beritabola.com London - Hukuman dari FA untuk Luis Suarez boleh menuai kecaman dari Liverpool, klubnya. Sebaliknya para pengampanye anti rasisme justru menyanjung tindakan tegas FA.

Suarez mendapat hukuman berat dari FA terkait tuduhan rasis kepada pemain Manchester United, Patrice Evra. Dinilai bersalah, Suarez dihukum larangan bermain delapan pertandingan plus denda.

Keputusan FA disambut negatif Liverpool yang mengganggap bahwa ganjaran itu kelewat berat. Tetapi dukungan kepada FA juga mengalir, salah satunya dari Kick It Out, yang kerap mengampanyekan untuk menendang keluar rasisme dari sepakbola.

"FA sudah menunjukkan kepemimpinan dan niatnya dalam sebuah kasus yang cukup rumit dan kompleks untuk ditangani, dan meluangkan waktu dan (berkonsultasi) dengan pakar untuk menjamin hasil tersebut," ujar salah satu chairmannya, Lord Herman Ouseley, seperti dikutip Guardian.

"(Keputusan) Itu sudah memperlihatkan bahwa FA takkan tinggal diam atas adanya diskriminasi, sesuatu yang harus diperhatikan benar oleh FIFA dan UEFA," lanjut Ouseley.

Sambutan positif terhadap keputusan FA juga dilontarkan oleh Piara Powar selaku direktur eksekutif Football Against Racism di Eropa.

Di BBC, Powar dikutip sangat menyetujui keputusan FA itu karena menilai tindakan Suarez, "Keliru dan sangat rasis."
(dtc/krs)
»»  Selengkapnya...